Asal Usul Nama Taman, Museum, dan Jalan Benjamin Sueb

Asal Usul Nama Taman, Museum, dan Jalan Benjamin Sueb

Asal Usul Nama Taman, Museum, dan Jalan Benjamin Sueb – Benjamin S atau Benjamin Sueb adalah seorang aktor, komedian, komedian dan penyanyi asal Betawi yang telah berkiprah di dunia entertainment sejak tahun 1970-an.

Berkat kiprahnya di dunia akting, khususnya dalam budaya Betawi di Indonesia, aktor kelahiran 5 Maret 1939 ini diberi nama sebuah jalan di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat.

Tidak secara instan. Untuk mencapai kesuksesannya, Benjamin Sueb memulai karirnya dengan berjuang dari nol.

Asal Usul Nama Taman, Museum, dan Jalan Benjamin Sueb

Berbagai profesi pernah ia geluti. Padahal, aktor Betawi ini adalah seorang pengamen, pembuat roti, bahkan manajer bus. hari88

Namun, berkat kerja keras dan kemampuan artistiknya yang mencolok, akhirnya ia dikenal oleh publik dan namanya dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

Penggemarnya ada di mana-mana, mereka masih bertahan hingga saat ini. Pada tanggal 5 September 1995, Benjamin Sueb menghembuskan nafas terakhirnya karena serangan jantung.

Pemerintah DKI Jakarta telah mengabadikan nama Benjamin Sueb sebagai nama sebuah jalan di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat. Tempat ini adalah tempat kelahiran Benjamin Sueb. Kemayoran juga tempat ia dibesarkan.

Diluncurkan oleh situs web pemerintah provinsi DKI Jakarta, nama jalan tersebut tercantum dalam surat keputusan yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta, Surjadi Soedirdja.

Surat tertanggal 6 Desember 1995 itu memutuskan untuk memberi penghormatan dan mengenang jasa mendiang H. Benjamin Suaeb yang konsisten mengembangkan dan menekuni budaya Betawi.

Pada awal perancangannya, nama yang tertulis pada papan nama jalan tersebut adalah H. Benjamin Suaeb. Pencantuman nama tersebut sesuai dengan nama asli Benjamin sejak lahir.

Namun, seiring berjalannya waktu dan untuk memudahkan masyarakat dalam melafalkan nama jalan tersebut, papan nama tersebut diubah menjadi H. Benjamin Sueb.

Tak hanya diabadikan sebagai nama jalan, ada taman dan museum yang dinamai Benjamin Sueb. Taman ini terletak tidak jauh dari stasiun kereta api Jatinegara.

Lebih spesifiknya terletak di kawasan yang dulunya dikenal dengan bekas gedung Kodim 0505 Jatinegara.

Peresmian taman tersebut tidak terlepas dari keinginan Pemprov DKI Jakarta untuk memiliki tempat sebagai wadah eksplorasi dan pengembangan budaya Betawi.

Nyok Kite bermain di Benjamin Sueb Park, Jakarta

Impian mendiang Benjamin Sueb (1939-1995) yang ingin membangun wadah kreatif seni dan budaya Betawi akhirnya terwujud belakangan ini.

Wadah itu muncul berupa taman di kawasan bekas gedung Kodim 0505 di Jalan Bekasi Timur Raya nomor 73, Jatinegara, yang diberi nama Taman Benyamin Sueb.

Taman Benjamin Sueb diresmikan oleh Gubernur Anies Baswedan Sabtu lalu, 22 September lalu. Kepala Sementara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Asiantoro mengatakan, taman tersebut harus menjadi ruang interaktif bagi seniman, komunitas, serta pusat informasi seni dan budaya. “Seperti Taman Ismail Marzuki,” katanya.

Di atas lahan tersebut juga terdapat bekas bangunan Kodim 0505 yang berstatus cagar budaya milik Pemprov DKI.

Bangunan itu kemudian diubah menjadi museum “Benyamin Suaeb”. Museum akan menceritakan kisah karir seniman dan menceritakan benda-benda yang ditinggalkannya.

Putra keempat Benyamin, Beno Rahmat, mengatakan keluarganya menyerahkan koleksi benda-benda Benyamin kepada pemerintah setempat untuk dikelola di museum.

Menurut Beno, barang-barang yang disumbangkan antara lain kostum, pakaian pertunjukan, sepatu, jam tangan, lukisan, kaset, dan sertifikat.

Termasuk yang akan disimpan di museum adalah sertifikat penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma untuk Bang Ben yang diberikan oleh presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Beno menuturkan, semasa hidup, Benjamin Sueb (1939-1995) ingin membangun wadah kreatif seni budaya Betawi. “Mimpinya akhirnya menjadi kenyataan,” katanya, mengungkapkan rasa terima kasih.

Sekitar seminggu sebelum pembukaan, diadakan Festival Taman Benyamin Sueb. Berbagai atraksi kesenian Betawi ditampilkan dalam acara ini.

Pada Kamis malam pekan lalu, misalnya, beberapa band membawakan lagu-lagu Benjamin Sueb.

Mereka antara lain Biang Berok Band, Comel Band dan Sueb Band. Mereka membawakan lagu-lagu Benyamin, seperti Sini Aje, Malem Minggu, Markonah dan Juki, dan lain-lain.

Asal Usul Nama Taman, Museum, dan Jalan Benjamin Sueb

Saat itu panggung merupakan teras bekas gedung Kodim. Tiang-tiang bangunan dan jendela di bagian depan tampak seperti hiasan.

Di pelataran, sekitar 50 anggota Benjamin Sueb Fans Club dan Asosiasi Betawi menyaksikan pertunjukan musik dari awal hingga akhir

Kehadiran Taman Benyamin Sueb semakin menambah pilihan wisata DKI Jakarta khususnya wisata budaya.